Anak Juara diharapkan mampu berprestasi, berdaya saing, ber-akhlakul karimah, yang akhirnya mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah internasional. |
Anak Juara, itulah sebutan yang disematkan untuk anak-anak binaan
RZ. Kenapa kemudian RZ menyematkan sebutan atau panggilan tersebut (Anak
Juara-Red) kepada anak-anak binaannnya, tentu tidak tanpa alasan. Sebagaimana
nama adalah doa, penyebutan Anak Juara pun merupakan sebuah harapan dan untaian
doa. Mereka ( Anak Juara), diharapkan di sekolahnya dan di lingkungan tempat
mereka tinggal, mampu menjadi juara.
Tidak hanya juara di bidang akademik saja, akan tetapi juga juara dibidang non akademik.
Maka jika dikaitkan
dalam konteks peranan Anak Juara dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekan,
diharapkan mereka juga mampu bersaing dengan anak-anak atau siswa-siswa
lainnya. Terlebih Anak Juara RZ setiap pekannnya mendapatkan nutrisi-nutrisi
ruhiyah dari para mentor RZ. Hal tersebut merupakan nilai plus. Karena ibarat
tubuh yang membutuhkan asupan nutrisi dari makanan yang kita makan, maka otak
dan hati pun membutuhkan nutrisi, yaitu berupa ilmu-ilmu yang dipelajari, baik
ilmu umum terlebih ilmu-ilmu agama.
Anak Juara juga
diharapkan kedepannya mampu menjadi
garda terdepan bangsa ini. Mempertahankan keutuhan NKRI dalam konteks kekinian, adalah bukan lagi
dengan mengangkat senjata atau menghunuskan bambu runcing melawan kolonial
Belanda. Tetapi mampu berprestasi, berdaya saing, ber-akhlakul karimah, yang
akkhirnya mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah internasional.
Tentu impian besar
tersebut tidak serta merta langsung terwujud, butuh usaha dan kerja keras. Anak
Juara bisa memulainya dengan hal-hal yang kecil, yang (mungkin) kelihatannya
sepele, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kelestarian alam, menjaga
adab dengan menghormati orang yang lebih tua; Ibu, Bapak atau guru di sekolah
misalnya. Belajar dengan sungguh-sungguh, aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di
sekolah dan menekuni bidang keilmuan yang disenangi. Agar kedepannya Anak Juara
tidak hanya memiliki kapabilitas keilmuan yang mumpuni, tapi juga kemudian
mampu bersaing dalam skala nasional terlebih dalam skala internasional, dan ikut
serta menjadi bagian dari kemajuan jaman, dengan tidak meninggalkan sisi-sisi
spiritual tentunya.
Peran inilah yang
sejatinya harus dilakukan oleh pemuda-pemuda saat ini, yang dalam hal ini kita
sebut sebagai Anak Juara. Peran yang memang relevan pada saat ini untuk mengisi
dan mempertahankan kemerdekaan dan
keutuhan NKRI.
Penulis adalah alumni Korwil Cibeber RZ Cilegon
0 comments
EmoticonEmoticon